Pengalaman ke Tegal

Menjamah Kota Tegal Pertama kalinya...


Saya baru aja pergi meninggalkan kampung halaman saya di solo untuk pergi ke suatu kota kecil (menurut saya lho ya) yang terletak di north west Jateng ato bagian barat sebelah utara dari propinsi jawa tengah yaitu kota TEGAL. Saya pergi ke kota ini karena mengantar kakak saya yang ada urusan dengan sebuah bank swasta yang terletak di jalan ahmad yani. Menginjak kota tegal adalah pengalaman pertama bagi saya, karena sebelumnya memang sering kalau hanya melintasinya ketika saya pergi ke jakarta. Memang, waktu ke kota tegal saya tidak langsung dari solo, tetapi singgah dulu ke kota semarang ,tempat dimana salah satu saudara saya bermukim. Waktu itu Saya bingung saya bingung menentukan mo ke tegal naik apa serta berapa biaya yang dikeluarin untuk ke tegal sehingga benar2 merasa worth memilih salah satu moda transportasi yang ada. Setelah browsing sekian lama serta bertapa di gua, saya mendapat beberapa inpoh penting untuk ke tegal dari semarang ada berbagai cara yang bisa ditempuh serta berapa biaya yang harus dikeluarin.

Cara –cara tersebut adalah sebagai berikut :

1.      Jelas dan pasti untuk urusan berpergian saya sangat menomorsatukan kendaraan pribadi, khususnya motor roda dua, karena hobi saya yang pertama dan utama adalah turing dengan roda dua. Untuk cara ini saya sodorkan tigy (panggilan khusus buat honda tiger revo 08 saya) sebagai moda transportasi. Waktu perjalanan kira-kira +/- 3 jam lah kalo biasa, kalo ngebut ya lebih cepet. Untuk biayanya yaitu dari bensin, tigy saya minum 1 liter premium untuk 40 km, sedangkan jarak semarang – tegal yang mau saya tempuh kira – kira 200-an km, jadi saya anggap tigy minum 5 liter, Rp. 4.500 x 5 = Rp. 22.500 dibulatkan jadi 25 ribu lah buat muter2 nyari tempatnya.

2.      Kendaraan umum, untuk kategori ini masih saya bagi dalam dua segmen, yaitu moda bus dan kereta api.

a.      Untuk cara yang kedua dengan moda Bus, wangsit yang saya dapat dari mbah gugel untuk moda bus jurusan semarang tegal yaitu PO. Nusantara dan PO.Coyo, mungkin yang lain ada tapi saya pilih kedua merek ini sebagai nominasi kendaraan yang mau saya gunakan karena setelah bercakap-cakap dengan warga semarang (saudara saya) dan mendapat wangsit mbah gugel saya hanya mendapati kedua merek bus patas executive tersebut yang bisa dipercaya. Bukanya apa-apa saya memilih yang patas executive karena selain pelayanan terjamin dan yang penting yaitu tepat waktu karena kakak saya harus sudah sampai tegal kurang dari pukul 10 pagi mengingat kami tidak menginap di tegal. Waktu itu yang saya dapat Cuma Jadwal Keberangkatan PO. Nusantara saja,untuk jadwalnya dapat dilihat disini. Biayanya cukup terjangkau yaitu Rp. 36.000 (April 2010) dan waktu yang perjalanan juga lumayan cepat kira-kira +/- 3 jam lah, tergantung keadaan jalannya, apabila macet ya lebih lama lagi. Untuk moda jenis bus, turun dari jalan raya masi harus nungging eh nunggang becak lagi yang kira2 5 ribu buat abang becaknya.

b.      Untuk moda kereta api, saya dapat inpoh kalau ada kereta api jurusan semarang tegal bernama KA KALIGUNG, di inpoh tersebut dibilang kalau ada tiga jenis kereta kaligung yaitu kaligung bisnis dan executive yang jadi satu rangkaian dan kaligung ekonomi. Jadwal kereta dapat diliat disini. Harga tiket untuk ekonomi sebesar Rp. 19.000, untuk bisnis Rp 25.000 dan executive Rp. 50.000. Sama seperti halnya naik bus, setelah sampai di tapsiun alias stasiun tegal harus bayar 5 ribu lagi buat naek becak nuju ke tempatnya.  

Dari ketiga pilihan moda transportasi tersebut akhirnya saya pilih naek kereta Kaligung karena selain cepat (apabila kereta ndak mogok, rusak dll ) juga paling mudah dan murah sendiri dibanding moda yang lain. Untuk kereta saya memilih naik yang ekonomi yang Cuma 20 ribu tapi kereta uda lumayan, yaitu KRDI (kalo ga salah, Kereta Rel Diesel indonesia singkatanya) yah pokoknya uda kayak Pramex (KA jurusan solo-jogja) gitu. Kata mas penjual tiketnya di stasiun poncol, kalo penuh bisa lesehan dan pada bawa tempat duduk sendiri gitu, walah.....

Namun pada kenyataanya ketika saya naiki hari senin tanggal 19 april 2010 jam 05.55, kereta dalam keadaan biasa yang artinya tidak terlalu penuh sesak tetapi juga tidak ada bangku yang kosong, jadi yang berdiri dan lesehan Cuma beberapa aja. Pukul 06.15 kereta mulai bergerak perlahan yang akhirnya ngebut ditandai dengan suara mesin kereta yang uda kayak pesawat terbang. Kira – kira 1,5 jam kereta uda nyampe di stasiun pekalongan. Yang asoy nya nih, waktu perjalanan sebelum stasiun pekalongan, disebelah kanan jalan terhampar laut utara dengan jelasnya,jadi rel kereta api bawahnya bersinggungan langsung dengan laut, saya yang dari kecil tumbuh di tengah pulau jarang banget liat laut, jadi agak bersorak-sorak bergembira juga meliatnya. Pemandangan itu tersaji ga kurang dari 20 menit, dan Pukul 08.40 kereta uda nyampe di stasiun tegal. Ehm,,beneran ga salah nih saya naek milih kereta....